Ketika anak Anda mulai sekolah, mulai muncul kekhawatiran sebagai orang tua atas makanan yang dijual disekolah. Jajanan-jajanan yang dijual sering kali tidak higienis dan justru berbahaya bagi anak. Penting mengedukasi anak supaya mengerti ciri-ciri jajanan yang tidak sehat.
Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia turut campur dalam kasus ini dan menyusun materi edukasi untuk para guru-guru disekolah sebagai bahan dasar pelajaran bagi para siswa mengenai nutrisi termasuk mengenal pangan yang tidak sehat.
Berikut ini adalah ciri-ciri jajanan yang tidak sehat yang harus Anda ketahui:
1 Warna Mencolok
Anak-anak tertarik dengan jajanan dengan warna mecolok pada umumnya. Namun, ketika jajanan memiliki warna yang terlalu mencolok, bisa jadi jajanan tersebut mengandung pewarna yang berbahaya. Umumnya ditemui zat warna tekstil pada jajajanan anak yang berbahaya bagi tubuh. Ciri lainnya adalah warna tersebut tidak hilang dari jari tangan meski sudah dicuci.
2 Rasa yang Sangat Tajam
Jajanan yang terlalu gurihdan pahit adalah salah satu contoh jajanan yang menggunakan terlalu banyak penyedap makanan. Padalah dengan mengkonsumsi penyedap makanan dalam jumlah banyak secara terus menerus akan berbahaya bagi kesehatan.
3 Berbau Tak Sedap
Apabila jajanan berbau tidak sedap seperti asam, busuk dan tengik adalah contoh pangan tersebut sudah kadaluarsa. Anak biasanya tidak terlalu memperhatikan hal ini. Jadi pastikan anak Anda mengerti mengenai kadaluarsa makanan.
4 Dibungkus Kertas Koran
Kertas koran atau kertas bekas sebagai bungkus makanan berbahaya bagi kesehatan. Karena kertas tersebut memiliki kemungkinan kotor dan tercemar. Anda harus mengedukasi anak untuk tidak membeli makanan yang terpapar debu dan lalat.
Sebagai tambahan, sebaiknya anak Anda juga tidak membeli jajanan yang mengandung bahan berbahaya fisik, kimia maupun biologi. Misalnya, edukasi anak Anda untuk membeli makanan yang kemasannya masih baik, tidak basi serta tidak terpapar benda asing.
Kepala Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM UI, Ahmad Syafiq menambahkan mengenai edukasi jajanan sehat kepada anak perlu dilakukan. Dengan catatan edukasi tersebut didukung kondisi lingkungannya agar membentuk perilaku hidup sehat bagi anak.
“Kalau anak sudah tahu jajanan yang sehat, tapi kalau makanan di kantin masih enggak sehat atau lingkungan tempat makanan enggak benar, anak akan jatuh pada lingkungan yang sama,” ujar syafiq.